Di saat asma-Mu tersebut
dalam sunyinya malam ini
anginpun terdiam sujud pada-Mu
sejuk, lembut, damai
aku ingin terus menyeru-Mu
Dalam lelahku
banyak kutemukan kecintaan-Mu
bau tanah di luar rumah
terasa mbelah dada
mengingatkan sakitnya siksa kubur-Mu
dan tak seberapa derita dunia ini
Akankah aku berteriak
ketika sakit datang menderaku
akankah aku mengeluh
saat lapar datang menyentuhku
Sungguh dunia ini hanya sedikit
dan tidak abadi
hanya surga akhirat nanti yang di impi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar