Senandung Jiwa
Kamis, 30 Mei 2013
Hijau dalam tandus
Sepi...
Hijau namun tandus,
aaaahhhhhhhh
Mimpi dalam tidur akan terus menjadi mimpi,
Dalam batas angan semua tetap angan.
Disaat aku menapakkan kakiku
di bumi hijau ini,
Kutebarkan asa dan untaian cita,
Peluh dan darah tertoreh dalam perjalanan,
Semua menjadi sia-sia
Aku berdiri disini
Aku berdiri dalam hijaunya hutan
namun ternyata
Aku berdiri di atas hijaunya hutan yang tandus.
Kawan... Sahabat... Kalian yang hidup dalam hijaunya hutan
beritahu aku bagaimana aku keluar dari sini.
Sepi...
Sepi sekali,
Hanya suara binatang yang bernyanyi
bahkan suara semut terdengar menari,
Sepi aku sendiri
nikmati mimpi yang terus menjadi mimpi.
Jumat, 10 Mei 2013
Untukmu kakakku
Hujan demam yang ndatangimu,
menambah guratan sayangku padamu,
badanmu lemah,
terbaring dalam pucat,
hanya kepasrahan yang terungkap,
Kekuatanmu nyemangatiku,
ketegaranmu menyentuhku,
doaku bersamamu,
Semoga Allah selalu menyayangmu.
Sabtu, 04 Mei 2013
Ahhh
Apa yang harus di lakukan dalam kabut,
ketika burung bernyanyi indah,
tapi hanya nyanyian,
ilusi dalam asa tak berakar,
tak terlihat,
hanya berasa dan terasa,
Duhai pembawa berita,
aku ingin melangkah,
namun kakiku terikat tak punya daya,
aku ingin berjalan,
namun aku tak tahu arah dan cara,
Aku merasa tenggelam
dalam kerumunan jiwa,
Gelisah kujalani,
kupandang matahari dengan awan,
kuharap hujan kan datang nyiram
tanpa badai menghujam,
pandangilah wahai jiwa,
jangan engkau perdengarkar indahnya kicauan burung,
jangan engkau ceritakan dongeng masa kecil,
pandangilah dan rasakanlah,
raihlah rasaku dengan cintamu.
Rabu, 01 Mei 2013
Aku punya
Dalam cerahnya mentari,
ketika burung kenari mencicit,
terbang menantang deras angin
yang mengalir memenuhi rongga langit,
aku terbaring mandang langit langit
rumahku yang penuh dengan asa dan doa.
Aku punya cita
aku punya asa
aku punya cinta
dan aku ingin hidup ini terus gembira
terpenuhi dengan gelora membara,
Selasa, 30 April 2013
Kekasih
Pagi ini aku terus terbayang-Mu
duhai kekasihku
langkah laba-laba dan dentum halilintar
tak bisa menggangguku
Malam ini sungguh aku sangat ingin
berjumpa dengan-Mu
kekasih yang tak pernah meninggalkanku
dan tak pernah membenciku
Yang aku tahu
tak ada lagi rasa sakit bila bersama-Mu
yang aku tahu
tak ada lagi rasa sedih bila di dekat-Mu
Gusti.... rindu ini
sungguh menyiksaku
peluklah aku dengan kasih sayang-Mu
duhai kasihku
Akankah
Di saat asma-Mu tersebut
dalam sunyinya malam ini
anginpun terdiam sujud pada-Mu
sejuk, lembut, damai
aku ingin terus menyeru-Mu
Dalam lelahku
banyak kutemukan kecintaan-Mu
bau tanah di luar rumah
terasa mbelah dada
mengingatkan sakitnya siksa kubur-Mu
dan tak seberapa derita dunia ini
Akankah aku berteriak
ketika sakit datang menderaku
akankah aku mengeluh
saat lapar datang menyentuhku
Sungguh dunia ini hanya sedikit
dan tidak abadi
hanya surga akhirat nanti yang di impi
Jumat, 26 April 2013
Desah rasa
Air di pancuran depan rumah terus bergemericik
senandungnya satu satu mengalunkan nada
nada yang tak terkata
hanya rasa yang bicara
di ujung sana di dekat rimbunnya bambu
burung gagak hitam berteriak
keluarkan suaranya yang juga hitam
aaahhhh... hidup, hidup, hidup
lembut dan keras
cinta dan benci
sabar dan ambisi
sakit dan sehat
semua datang diam diam tak berkata
hanya rasa yang akan memilah
suara mana yang bermakna
Langganan:
Postingan (Atom)